This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Wednesday, July 20, 2016

Monday, July 18, 2016

Wonosari - Klaten

Wonosari adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Batas -batas kecamatan Wonosari 
utara berbatasan langsung dengan kabupaten Sukoharjo, Timur berbatasan langsung dengan kabupaten Sukoharjo, Selatan kecamatan Juwiring dan Barat kecamatan Delanggu.

Rata - rata penduduk wonosari bermata pencaharian sebagai petani dan pedagang.

Desa/kelurahan

  1. Bener
  2. Bentangan
  3. Bolali
  4. Boto
  5. Bulan
  6. Duwet
  7. Gunting
  8. Jelobo
  9. Kingkang
  10. Lumbung Kerep
  11. Ngreden
  12. Pandanan
  13. Sekaran
  14. Sidowarno
  15. Sukorejo
  16. Tegalgondo
  17. Teloyo
  18. Wadung Getas
Desa Sidowarno juga memiliki banyak keunggulan dari berbagai segi. Dari segi kelembagaan, terdapat PKK, BUMDes, Tokoh Masyarakat, Perangkat Desa, BPD, LPMD, Karang Taruna, dan Kelompok Tani / Dharma Tirta. Dari segi Infrastruktur, berorientasi pada pembangunan jalan, dan peningkatan irigasi desa. Dari segi pemberdayaan, terdapat gotong royong, swadaya masyarakat, dan peningkatan SDM. Dari segi Pertanian, Peternakan, dan Perikanan, terdapat Padi, Polowijo, Peternakan itik, Sapi, Kerbau, Kambing. Dari segi kewirausahaan terdapat BUMDes, industri kerajinan kaligrafi, tatah sungging dan bordir

Makam Ki Ageng Perwito terletak di desa Ngreden kec Wonosari kab Klaten, seorang putra Syech Alim Akbar III yang bergelar Sultan Trenggono (Raja Demak Bontoro) yang merupakan senopati dari Kerajaan Pajang. Semasa hidupnya beliau mandi dan sesuci di Sendang Tretes yang terletak tidak jauh dari makamnya saat ini. Makam Ki Ageng Perwito banyak dikunjungi peziarah khususnya pada malam Jumat Wage. Ki Ageng Perwito inilah merupakan titik awal sejarah terbentuknya Desa Ngreden. Tempat ini juga telah diresmikan oleh dinas pariwisata kabupaten klaten sebagai salah satu tempat wisata sejarah di kabupaten Klaten 
Sumber :Wikipedia, google
 

Juwiring - Klaten

Juwiring adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Juwiring dikenal sebagai penghasil payung kertas. di juwiring juga terkenal segai pusat kerajinan mebel khusunya daerah Serenan. banyak juga para pengrajin mebel yang membuat Sangkar burung sebagai usaha para penduduknya.

Pengarajin Payung kertas disekitar desa Kenaiban, tlogorandu dan Tanjung, sedangkan para pengrajin sangkar hampir merata di desa-desa di juwiring.

Desa/kelurahan di Juwiring

  1. Bolopleret
  2. Bulurejo
  3. Carikan
  4. Gondangsari
  5. Jaten
  6. Jetis
  7. Juwiran
  8. Juwiring
  9. Kenaiban
  10. Ketitang
  11. Kwarasan
  12. Mrisen
  13. Pundungan
  14. Sawahan
  15. Serenan
  16. Taji
  17. Tanjung
  18. Tlogorandu
  19. Trasan 

Friday, July 15, 2016

Karangdowo - Klaten

Menuju Paling Timur Klaten..
Karangdowo adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Kecamatan Karangdowo adalah kecamatan yang masuk kedalam wilayah Kabupaten Klaten, terdiri dari 19 desa/kelurahan. Luas wilayah kurang lebih 29,23 km², jumlah penduduk 40.923, dengan tingkat kepadatan 1.400 per km². Letak wilayah Kecamatan Karangdowo berada di Klaten sebelah timur, sudah berbatasan dengan Kabupaten Sukoharjo.
Secara geografis kecamatan ini adalah dataran rendah yang sebagian ada bukit-bukit disekitar daerah karangdowo. seperti desa Tumpukan dan Ringin Putih.
Berikut ini daftar nama desa/kelurahan yang masuk di wilayah administrasi Kecamatan Karangdowo di Kota/Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah (Jateng) :

  1. Kelurahan/Desa Babadan
  2. Kelurahan/Desa Bakungan 
  3. Kelurahan/Desa Bulusan
  4. Kelurahan/Desa Demangan
  5. Kelurahan/Desa Karangdowo 
  6. Kelurahan/Desa Karangjoho 
  7. Kelurahan/Desa Karangtalun
  8. Kelurahan/Desa Karangwungu
  9. Kelurahan/Desa Kupang
  10. Kelurahan/Desa Munggung 
  11. Kelurahan/Desa Ngolodono 
  12. Kelurahan/Desa Pugeran 
  13. Kelurahan/Desa Ringinputih 
  14. Kelurahan/Desa Sentono 
  15. Kelurahan/Desa Soka
  16. Kelurahan/Desa Tambak 
  17. Kelurahan/Desa Tegalampel 
  18. Kelurahan/Desa Tulas 
  19. Kelurahan/Desa Tumpukan 
Kode pos untuk seluruh desa/kelurahan di wilayah Kecamatan Karangdowo adalah sama, yaitu 57464. Demikian informasi mengenai desa/kelurahan di Karangdowo, bila data yang disajikan dalam postingan ini dirasa kurang, Anda bisa mencari referensi informasi lain. Semoga bermanfaat.
 Sumber : Wikipedia, google

Pedan - Klaten

Pedan adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Kecamatan Pedan berbatasan dengan:
Ekonomi berpusat di Pasar Pedan, yang telah dibangun secara modern pada tahun 2011. Pasar ini mempunyai hari pasaran wage, dan akan memuncak pada hari Minggu Wage. Juga terdapat pasar di Temuwangi dan di Keden
Sejumlah bank telah membuka unit/capem disini, antara lain : BRI, Bank Jateng, BNI 1946; dan terdapat beberapa jaringan ATM antara lain : BRI, BNI, Mandiri dan BCA.
Terdapat beberapa sekolah setingkat dasar dan menengah, antara lain : SD : 1. SD N 1,2,3 Sobayan Pedan 2. SD N 1,2,3 Keden Pedan 3. SD N 1,2 Bendo Pedan 4. SD N 1,2 Jetiswetan 5. SD N 1,2,3 Tambakboyo 6. SD N 1 Kedungan Pedan 7. SD N 2 Lemahireng Pedan
SMP/SLTP : 1. SMP N 1 Pedan 2. SMP N 2 Pedan 3. SMP N 3 Pedan
SMA/SMK : 1. SMEA Negeri Pedan 2. SMK PGRI Pedan 3. SMA Muhammadiyah 10 Pedan


Hampir tidak ada wisata alam di Kecamatan Pedan, hanya terdapat beberapa umbul (kolam mata air) yang terdapat di Desa Kedungan, ada salah satu tempat wisata baru di pedan yaitu kolam yag terjadi karena adanya tambang tanah yang terdapat di troketon, Pedan. yang sekarang dimanfaatkan sebagai wisata untuk para penggemar mancing.


Kebanyakan wisata disini adalah wisata kuliner yang banyak terdapat di sekitar Pasar Pedan yang bisa anda jumpai dari pagi sampai pagi berikutnya. Dan untuk yang hobi wedangan banyak hik yang tersebar di sepanjang jalan dan gang di desa - desa se-kecamatan Pedan. Di Pedan juga terdapat lapangan yaitu lapangan Gelora Pedan yang sangat ramai di hari malam minggu sebagai tempat nongkrong para anak muda.



PariwisataKlaten.com – Tari Luyung mungkin masih jarang anda dengar. Tari Luyung ini adalah tarian kreasi baru yang berasal dari Klaten, Jawa Tengah. Kata “Luyung” adalah sebuah akronim dari kata Lurik dan Payung. Disebut seperti itu karena dalam tarian ini menggunakan properti Payung dan penarinya mengenakan pakaian Lurik. Inilah tarian yang berfungsi untuk hiburan, tetapi juga sebagai identitas warga Klaten Jawa Tengah. Sebagian besar properti yang digunakan adalah hasil dari industri rumahan yang terkenal dari Kabupaten Klaten.

Payung : payung yang digunakan adalah payung yang dibuat oleh pengrajin di kecamatan Juwiring. Lurik : merupakan kain khas dari Klaten yang dibuat oleh pengrajin di kecamatan Pedan
Tarian ini terdiri dari beberapa gerakan yang sederhana. Namun pada bagian tengah tarian ini terdapat serangkaian gerakan yang menunjukkan cara-cara pembuatan kain lurik, yang disimbolkan secara sederhana, mulai dari pemintalan benang, penjemuran, sampai dengan melipat dan menyimpannya.

Salah satu komoditi andalan di Kecamatan Pedan adalah kain Lurik. yang sudah terkenal seluruh Nusantara. dan di sebagian daerah di Indonesia Lurik dijadikan sebagai Baju khas untuk beberapa instansi mereka.



(Sumber: Wikipedia.com, google.com)



Tuesday, July 12, 2016

Trucuk - Klaten

Next Destination.. 
Kecamatan Trucuk terletak di sebelah tenggara dari kota Klaten berjarak sekitar 12 km. Kecamatan ini berbatasan dengan 5 kecamatan di kabupaten Klaten sebelah utara berbatasan dengan kecamatan Ceper dan Pedan sebelah timur berbatasan dengan kecamatan Cawas sebelah selatan berbatasan dengan kecamatan Bayat sebelah barat berbatasan dengan kecamatan Kalikotes. Topografi tanah yang hampir 100 presen dataran.

Sebagian besar masyarakat Trucuk beragama Islam dan hampir disetiap dukuh terdapat Masjid dan mushola
Kecamatan Trucuk merupakan salah satu sentra industri kecil permebelan kayu terutama di desa Mireng, Sajen, Kradenan dan Bero


Di desa Palar kecamatan Trucuk terdapat makam pujangga besar Surakarta yaitu Ranggawarsita.Raden Ngabehi Rangga Warsita (alternatif: Ronggowarsito, lahir di Surakarta, Jawa Tengah, 15 Maret 1802 – meninggal di Surakarta, Jawa Tengah, 24 Desember 1873 pada umur 71 tahun) adalah pujangga besar budaya Jawa yang hidup di Kasunanan Surakarta. Ia dianggap sebagai pujangga besar terakhir tanah Jawa. Ranggawarsita dimakamkan di Desa Palar, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten. Makamnya pernah dikunjungi dua presiden Indonesia, yaitu Soekarno dan Gus Dur pada masa mereka menjabat.

Nama Trucuk berasal dari kata "nrucuk" adalah istilah pada tanaman yang baru bersemi dengan baik, mengingat dahulu di wilayah ini terdapat pabrik milik sunan sala yang mengelola lahan pertanian yang sangat luas terutama tebu dan tembakau. Seiring perkembangan zaman kata "nrucuk" berubah menjadi Trucuk, dan nama ini juga dipakai sebagai nama kecamatan.
sebagian wilayahnya merupakan dataran rendah, dan dataran tinggi untuk wilayah selatan yang merupakan perbukitan kidul,yang berbatasan dengan kecamatan bayat.Ada sungai besar yang membelah wilayah selatan desa ini,tidak ada sumber valid tentang nama sungai ini, yang pasti muara sungai adalah kali dengkeng(kali terbesar di klaten)

Di trucuk juga ada tempat wingit yang terkenal, didaerag bero terdapat pohon Ketos yang katanya adalah tempat mencari tuyul untuk pesugihan, makanya trucuk juga sering disebut desa tuyul.
hayoo.. yang mau coba, hehee... mendingan jangan deh, musrik itu..


Cawas - Klaten

Welcome to Cawas..
Kecamatan Cawas terletak di kawasan Klaten bagian tenggara, berbatasan dengan Gunung Kidul di selatan, Kabupaten Sukoharjo dan Juwiring, Klaten di timur, Pedan, Klaten di utara, serta Bayat dan Ceper di barat. Kecamatan Cawas terdiri dari dua puluh desa dan kelurahan, yaitu Balak, Baran, Barepan, Bawak, Bendungan, Bogor, Burikan, Desa Cawas, Gombang, Japanan, Karangasem, Kedungampel, Mlese, Nanggulan, Pakisan, Plosowangi, Pogung, Tirtomarto, Tlingsing, Tugu.

Di Cawas terdapat juga peninggalan Sunan Kalijaga berupa lempengan batu yang ada bekas sujud (kaki, tangan, siku, kaki) di Dukuh Sepi, Barepan, di antara jalan antara Jagalan dan Japanan. Biasanya peninggalan ini ramai didatangi peziarah pada malam 1 Suro (Tahun Baru Hijriah). Selain itu, terdapat juga tugu bersejarah di sebelah selatan kecamatan ini, yakni tugu perbatasan antara kesultanan Yogyakarta dan Kasunanan Surakarta.

 Beberapa Fasilitas yang ada di Kecamatan Cawas meliputi:

  • Pendidikan : Di setiap desa terdapat minimal dua SDN/Inpres, SLB, SMPN 1 Cawas di Barepan, SMPN 2 di Gombang, SMPN 3 di Japanan, MTsN di Bawak, SMP Muhammadiyah 3, SMP Tunas, dan SMP Katolik Pangudi Luhur; SMA Negeri Cawas, SMK Tunas (dulu SMA), SMA Muhammadiyah, SMK (SMEA) Muhammadiyah, SMK (STM) Karya Teladan, SMA PGRI (sudah bubar), LPK EFFECTIEF Komputer (di Barepan, Cawas).
  • Kesehatan : rumah sakit untuk rawat inap RSI Klaten cabang Cawas, PKU Muhammadiyah, dan Puskesmas.
  • SKB (Sanggar Kegiatan Belajar) di Barepan
  • Bank : BRI (di Barepan & Cawas) lengkap dgn ATM Bersama, BMT (Baitul Maal wa Tamwil) Ahmad Dahlan, BPR
  • Kantor Koramil di Barepan
  • Kantor Polsek di Cawas
  • Kantor Pos & Giro di Barepan
  • Sub Terminal di Cawas
  • POM Bensin (dekat Terminal)
  • Lapangan Tennis (di SMAN & di SMA Muhammadiyah)
  • Lapangan Basket (di SMPN1 Barepan)
  • Lapangan Sepak Bola (di beberapa Desa ada)
  • Pasar (Tradisional & modern/swalayan)
  • Warung makan (bervariasi siang & malam)
  • Kolam Renang
  • Masjid Besar Sridjaja di Kauman, Cawas
  • Gereja Maria Assumta di Brangkal, Barepan

Monday, July 11, 2016

Bayat, Klaten

Kita mulai perjalanan pertama dari Kecamatan Bayat, Bayat adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kecamatan ini berbatasan dengan Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta di sebelah selatan.

Kecamatan ini adalah salah satu Kecamatan dengan potensi Wisata yang bagus di wilayah Kabupaten Klaten, ada beberapa obyek wisata yang dijadikan anadalan di Kecamatan ini.Salah satunya kawasan Paseban, Bayat yang terkenal dengan makam Sunan Pandanaran, dan kawasan Gerabah yang diproduksi di daerah pager jurang yang berbatasan langsung dengan kecamatan wedi.
Kecamatan bayat juga terkenal dengan sentra Industri Batik yang diproduksi di daerah Jarum, Bayat. Batik Bayat sudah terkenal sampai ke daerah-daerah lain hingga luar jawa seperti Sumatra dan kalimantan.
didaerah bayat terkenal dengan warga nya yang merantau ke segala pelosok nusantara dengan makanan khas yang dimiliki yaitu "Warung Hik".
Bayat juga memiliki obyek wisata alam yaitu Wisata Rowo Jombor. rowo jombor terkenal dengan wisata kulinernya yaitu Warung Apung, wisata jombor akan sangat rame pengunjung saat Syawalan yaitu saat bakdo Ketupat kalau di wilayah Klaten menyebutnya,


Dan masih banyak lagi obyek wisata lain yang ada di kecamatan bayat, silahkan mampir jika anda sedang berada di Klaten, atau hanya sekedar lewat, mampir ke Warung Apung Di Rowo Jombor dan Nikmati keindahan Pemandangannya.

(Sumber: Google, Wikipedia)



Ensiklopedi Klaten


Kabupaten Klaten adalah kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Pusat pemerintahan berada di Kota Klaten. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Boyolali di utara, Kabupaten Sukoharjo di timur, serta Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta di selatan dan barat. Kompleks Candi Prambanan, salah satu kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia, berada di Kabupaten Klaten.
Secara Geografis
Secara geografis Kabupaten Klaten terletak di antara 110°30'-110°45' Bujur Timur dan 7°30'-7°45' Lintang Selatan.
Luas wilayah kabupaten Klaten mencapai 665,56 km2. Di sebelah timur berbatasan dengan kabupaten Sukoharjo. Di sebelah selatan berbatasan dengan kabupaten Gunungkidul (Daerah Istimewa Yogyakarta). Di sebelah barat berbatasan dengan kabupaten Sleman (Daerah Istimewa Yogyakarta) serta Kabupaten Magelang dan di sebelah utara berbatasan dengan kabupaten Boyolali.
Menurut topografi kabupaten Klaten terletak di antara gunung Merapi dan pegunungan Seribu dengan ketinggian antara 75-160 meter di atas permukaan laut yang terbagi menjadi wilayah lereng Gunung Merapi di bagian utara areal miring, wilayah datar dan wilayah berbukit di bagian selatan.
Ditinjau dari ketinggiannya, wilayah Kabupaten Klaten terdiri dari dataran dan pegunungan, dan berada dalam ketinggian yang bervariasi, yaitu 9,72% terletak di ketinggian 0-100 meter dari permukaan air laut. 77,52% terletak di ketinggian 100-500 meter dari permukaan air laut dan 12,76% terletak di ketinggian 500-1000 meter dari permukaan air laut.
Keadaan iklim Kabupaten Klaten termasuk iklim tropis dengan musim hujan dan kemarau silih berganti sepanjang tahun, temperatur udara rata-rata 28°-30° Celsius dengan kecepatan angin rata-rata sekitar 153 mm setiap bulannya dengan curah hujan tertinggi bulan Januari (350mm) dan curah hujan terrendah bulan Juli (8mm)
Sebagian besar wilayah kabupaten ini adalah dataran rendah dan tanah bergelombang. Bagian barat laut merupakan pegunungan, bagian dari sistem Gunung Merapi. Ibukota kabupaten ini berada di jalur utama Solo-Yogyakarta.
Kabupaten Klaten terdiri atas 26 kecamatan, yang dibagi lagi atas 53 desa dan 103 kelurahan. Ibukota kabupaten ini berada di Kota Klaten, yang terdiri atas tiga kecamatan yaitu Klaten Utara, Klaten Tengah, dan Klaten Selatan. Kota Klaten dulunya merupakan kota administratif, namun sejak diberlakukannya Undang-undang Nomor 22 tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah, tidak dikenal adanya kota administratif, dan Kota Administratif Klaten kembali menjadi bagian dari wilayah Kabupaten Klaten. Kecamatan di Klaten :
  1. Bayat
  2. Cawas
  3. Ceper
  4. Delanggu
  5. Gantiwarno
  6. Jatinom
  7. Jogonalan
  8. Juwiring
  9. Kalikotes
  10. Karanganom
  11. Karangdowo
  12. Karangnongko
  13. Kebonarum
  14. Kemalang
  15. Klaten Utara
  16. Klaten Tengah
  17. Klaten Selatan
  18. Manisrenggo
  19. Ngawen
  20. Pedan
  21. Polanharjo
  22. Prambanan
  23. Trucuk
  24. Tulung
  25. Wedi
  26. Wonosari

     

    Wisata Alam

  27. Rowo Jombor
  28. Deles
  29. wisata air cokro
  30. wisata air janti
  31. Menara Air Klaten
  32. Wisata Air Ponggok
  33. Wisata Air Water Gong Polanharjo
  34. Kolam Renang Pluneng, Kebonarum
  35. Umbul Gedaren, Jatinom
  36. Umbul Jolotundo, Jatinom
  37. Umbul Manten

Wisata sejarah

Di Jatinom, upacara tradisional Sebaran Apem Yaqowiyu diadakan setiap bulan Sapar. Di Palar, Trucuk, Klaten bersemayam pujangga dari Kraton Solo bernama Ronggo Warsito. Keindahan alam dapat dinikmati di daerah Deles, sebuah tempat sejuk di lereng Gunung Merapi. Rowo Jombor tempat favorit untuk melihat waduk. Terdapat juga Museum Gula, di Gondang Winangun yang terletak sepanjang jalan Klaten - Yogyakarta.
Di Kecamatan Tulung sebelah timur terdapat serangkaian tempat bermunculannya mata air pegunungan yang mengalir sepanjang tahun, dan dijadikan objek wisata. Wisata yang bisa dinikmati di sana adalah wisata memancing dan pemandian air segar. Banyak tempat pemandian yang bisa dikunjungi baik yang berbayar maupun tidak berbayar, seperti Umbul Nilo (gratis), Umbul Penganten (gratis), Umbul Ponggok (berbayar), Umbul Cokro (berbayar) dan umbul lainnya. Namun kalau untuk wisata memancing semua harus berbayar karena dikelola oleh usaha warga. Letak pemancingan yang terkenal adalah di desa Janti. Sambil memancing pengunjung dapat juga menikmati masakan ikan nila, lele, atau mas goreng berbumbu sambel khas dengan harga sangat terjangkau. Tiap hari libur perkampungan ini sering mengalami kemacetan karena membludaknya pengunjung dari kota Solo, Semarang dan Yogya.
Di Kecamatan Bayat, Klaten, tepatnya di kelurahan Paseban, Bayat, Klaten terdapat Makam Sunan Bayat atau Sunan Pandanaran atau Sunan Tembayat yang memiliki desain arsitektur gerbang gapura Majapahit. Sunan Tembayat ini dahulu dikenal sebelum menjadi Sunan, dia adalah Bupati Semarang yang kemudian berkelana dalam hal keagamaan. Makam ini menjadi salah satu tempat wisata ziarah Para Wali [by_andrehardib]. Pengunjung dapat memarkir kendaraan di areal parkir serta halaman Kelurahan yang cukup luas. Setelah mendaki sekitar 250 anak tangga, akan ditemui pelataran dan Masjid. Pemandangan dari pelataran akan tampak sangat indah di pagi hari.

Potensi

Produk Klaten yang berpotensi, yaitu:
  • Sentra Industri Konveksi - Wedi
  • Karung Goni - Delanggu
  • Gerabah - Krakitan, Bayat
  • Lurik - Desa Mlese, Ds Tlingsing, Cawas
  • Kerajinan Wayang - Omah Wayang Klaten (danguran Klaten Selatan)
  • Payung Kertas - Juwiring

Kuliner khas Klaten

  • Ayam Bakar Khas Klaten 
So.. jangan lupa mampir ke Klaten jika ke Jogja atau Solo.. Come and Enjoy this city..
 (Sumbber: Wikipedia.com, google.com)