Kecamatan Tulung adalah sebuah kecamatan yang terletak di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Indonesia.
Kecamatan Tulung berada di bagian utara wilayah Kab. Klaten,
berbatasan dengan Kabupaten Boyolali. Di sebelah barat kecamatan ini
sudah masuk daerah pegunungan menuju Gunung Merapi. Terdapat jalan utama
yang membelah bagian timur dan barat kecamatan ini. Jalan ini
menghubungkan ke arah selatan menuju Kec. Jatinom, dan ke arah utara
menuju kota Boyolali. Jalan ini semakin rame sebagai jalur alternatif
dari kota Semarang ke Yogyakarta atau sebaliknya. Sebagian besar
penduduk Kecamatan Tulung berprofesi sebagai petani. Di bagian timur
jalan, lebih banyak ditanami tanaman padi, sedangkan sebelah barat jalan
lebih banyak ditanami palawija, sayuran dan digunakan sebagai
perkebunan swasta. Namun ada beberapa desa yang sebagian besar
penduduknya berprofesi menjadi pengusaha tepung aren sebagai bahan dasar
pembuatan mie bihun. Industri tepung aren ini terletak di Kel. Pucang
Miliran dan Kel. Dalemen. Tiap hari bertruk-truk batang aren diangkut
dari pegunungan di Jawa Tengah bahkan dari Jawa Barat. Di desa Cokro,
terdapat industri air minum dengan merk Aqua dan di desa Wunut terdapat
industri air minum dengan merk Air Cokro [AC]. Sumber air ini diambil
dari mata air yang banyak terdapat di wilayah Tulung. Begitu juga di
kelurahan wunut juga terdapat pembibitan ikan baik ikan lele dan ikan
kakap / ikan air tawar.
Sekolah Menengah Pertama yang berada di Tulung diantaranya SMP Negeri 1 Tulung.
Dan di sebelah timur ada juga SMP NEGERI 2 TULUNG / SMP COKRO TULUNG.
Letaknya berada di dekat pemandian cokro Tulung. Di wilayah bagian barat
ada SMP NEGERI 3 TULUNG beralamat di Dukuh Satriyan, Kemiri, Tulung,
Klaten.
Untuk jenjang SLTA ada SMK N 1 TULUNG yang beralamat di Desa Sorogaten jln. Raya Klaten-Boyolali KM 14
Desa/kelurahan
- Beji
- Bono
- Cokro
- Dalangan
- Daleman
- Gedongjetis
- Kemiri
- Kiringan
- Majegan
- Malangan
- Mundu
- Pomah
- Pucang Miliran
- Sedayu
- Sorogaten
- Sudimoro
- Tulung
- wunut
salah satu yang baru ngetren di kecamatan tulung adalah Objek wisata jalan Bunga Bono kecamatan Tulung Kabupaten Klaten awalnya
bukan untuk dijadikan objek wisata. Bunga ini bernama Durandari yang
merupakan tanaman untuk membasmi hama namun karena cuaca dan angel yang
pas tempat ini menjadi viral. Tempat ini viral pada awal Desember 2017.
Jika cuaca medukung, pengunjung bisa mencapai 500 orang per hari. Objek
wisata ini dikelola oleh Karang Taruna di tiga dukuh yaitu Gading Kulon,
Tlogowono, dan Mandegan. Para pengunjung bisa berfoto di spot yang
telah disediakan, seperti tempat duduk yang dihiasi dengan bentuk love
disertai dengan dua boneka doraemon. Selain berfoto, di sore hari jika
cuaca mendukung para pengunjung bisa melihat sunset. Lutfi, salah satu
pengelola objek wisata tersebut mengatakan akan ada perluasan lahan
untuk penanaman bunga sebanyak tiga petak sawah disebelah utara. Selain
itu, direncanakan disepanjang pinggir jalan akan diberi lampu-lampu yang
semakin memperindah pemandangan.
Dan yang suka renang dan wisata air ada tempat yang cocok dijadikan wahana wisata air yaitu di Umbul Cokro tulung. Selain dijadikan sebagai tempat wisata berupa kolam pemandian dengan
pemandangan yang menyejukkan, sumber mata air ini juga digunakan untuk
pertanian.
Bahkan Mata Air Cokro Tulung ini juga digunakan untuk air minum Kraton Surakarta Hadiningrat.
Mata Air Cokro Tulung berada sekitar 17Km ke arah utara dari Kota Klaten dengan luas lebih kurang 15.000m2.
Tempat wisata yang indah di Klaten ini tepatnya terletak di Desa Cokro.
Kecamatan Tulung dengan biaya masuk hanya 5.000 rupiah saja.
Selain kolam renang, fasilitas yang bisa Anda manfaatkan ketika sedang berada di sana adalah flying fox dan sliding water.
0 komentar:
Post a Comment